Di mana hati bertaut, di situ ukhwah di sambut


Senang dan mudah utk ana mengambil cuti 1 hari dari Doctor, tempat ana bekerja. Benarlah, jika kita memudahkan orang lain, tentu dengan senang Allah permudahkan urusan kita.


2 minggu sebelum bertolak ke program, ana membeli tiket yang berkos tak sampai RM 100 utk pergi n balik. Harapan memang tinggi utk ke program alumni, tapi teringatkan baru bekerja tak sedap hati nak minta cuti.


Hari nak bertolak, ana gagahkan diri jua utk meminta kebenaran dari Doctor utk bercuti sehari(Hari Sabtu, sebab ana bekerja 6 hari seminggu). Senang n mudah, tak banyak soal, Doctor membenarkan ana ke program tersebut.


Malamnya ana bertolak ke tempat program yang sejauh lebih dari 400km. Pagi tu program pertama dimulakan. Keletihan menaiki bas pada malam sebelumnya, tak mematahkan jiwa ana utk meraikan program yang telah dirancang. Program hari Jumaat yang sepatutnya selesai pada jam 11.00malam telah berlarutan ke jam 2.00 pagi... penaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat.... siap tertidur2 di kerusi.


Menunggu kenderaan utk ke jeram



Program family day alumni diadakan pada hari Sabtu. Lokasi jeram telah dipilih pihak penganjur. Keletihan hari sebelumnya, terubat bila sampai di tempat lokasi yang berhampiran jeram. Memang menenangkan jiwa. Lama tak ke jeram, membuatkan hati ana berbuak2 utk ke sana.


Subhanallah


Alhamdulillah


AllahuAkbar


Apa yang menjadi lebih menarik dan tertarik, rupa2nya jeram yang di adakan program tersebut merupakan tempat tamrin yang ana pernah lalui satu ketika dulu. Kenangan dulu mengamit kembali. Tapi sampai ke saat ini, ana masih tidak dapat mengingati tamrin apakah yang telah ana tempuhi di sana. Mungkin kerana terlalu lama telah ana tinggalkan sahabat seperjuangan, atau mungkin kerana terlalu banyak tamrin yang pernah dilalui. Wallau’allam…



-Luahan hati ke hati-


Ana bertolak Sabtu malam, dan sampai di KB pada jam 5.30 pagi. Kepenatan 2 hari berprogram tidak boleh menjadi alasan utk tidak efektif dalam bekerja pada pagi Ahad tersebut. Kerja pejabat tetap dilaksanakan dengan baik, tapi waktu makan t/hari telah diganti dengan tidur yang effective. Hehe…Tidur lebih penting dari makan.


********


Tak habis di sana, ana di panggil interview pada esoknya(Hari Isnin). Kepenatan yang tidak lagi terubat, telah ditambah dengan persediaan utk interview keesokannya(Hari nie la...28/12/09). Resume n letterhead telah ditulis pada pagi hari sebelum ana bersiap ke tempat kerja. Huhu... Penaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat. Syukurnya, interview tersebut berjalan dengan lancar. Ujian UBS Software yang diberikan telah ana laksanakan dengan jaya. Alhamdulillah.


"Ya Allah jika ia baik utkku, utk duniaku dan akhiratku, maka Engkau berikanlah daku pekerjaan tersebut, tapi jika ia tidak baik utkku, utk duniaku dan akhiratku, maka Engkau tetapkanlah daku di tempat yang terbaik utkku, dan jadikanlah daku orang yang redha atas segala anugerahMu"



Telah 1431 tahun penghijrahan Rasulullah SAW dan para sahabat2 berhijrah dari Kota Mekah ke Kota Madinah.

Mampukah daku sepertimu ya Rasulullah...

cekal dan tabah

1431

satu ribu empat ratus tiga puluh satu tahun

telah berlalu sejarah itu...

masihkah aku fahami sejarah itu

adakah aku teladani kisah itu



Ketika sedang solat tahajjud, dia melihat anaknya yang masih kecil bangun disampingnya. Dia merasa kasihan kepada anak itu karena malam begitu dingin. Oleh itu dia berkata, "Anakku, tidurlah! Malam masih panjang."

Namun, anak itu berkata," Tetapi mengapa ayah bangun?"

Abu yazid menjawab," Anakku, Dia telah memintaku agar bangun untuk-Nya."

Anak itu berkata," aku telah menghafal firman Allah Swt., Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (solat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan( demikian pula) segolongan dari orang -orang yang bersamamu.(QS : AL MUZZAMIL [73]: 20)

Siapakah mereka yang berdiri bersama Nabi Saw.?"

Abu yazid menjawab,"Mereka adalah para sahabatnya"

Anak itu berkata, "Jangan larang aku untuk menemanimu dalam ketaaatan kepada Allah."

Abu yazid kebingungan dan berkata," Anakku, kamu masih kanak-kanak, belum baligh"

Anak itu berkata,"Ayah, aku melihat ibu menyalakan api dari potongan-potongan ranting yang kecil lalu menjalar ke kayu yang besar. Aku takut Allah menyiksa kami (anak-anak kecil) lebih dahulu daripada orang-orang dewasa jika kami lalai untuk taat kepada-Nya."

Ketika itu, Abu yazid merintih kerana takut kepada Allah. Dia berkata "Subhanallah. Anakku, bangunlah !! Kamu lebih pantas berdiri dihadapan Allah dari pada ayahmu !!"

************

Siapa kata susah nak didik anak? hehe...

bapak borek anak rintih

kita selalu dengar atau memperkatakan pepatah nie jika anak2 berperangai teruk

tapi cuba guna perkataan nie utk anak2 jika dia ikut perangai mak dgn ayah dia

dah implimentasikan pada family kita pulak

(^_^)